LSA MY Digital Cover Isu 007: Singai Nekan

LSA MY Digital Cover Isu 007: Singai Nekan
Home > Sponsored Posts > Istimewa > LSA MY Digital Cover Isu 007: Singai Nekan

Legasi Borneo: Wanita Gelang Terakhir

Mendekati kesuma yang paling berharga di segenap Borneo, warisan yang mengindahkan tradisi Sarawak. Terbang merentas Laut China Selatan dan bersua muka dengan WANITA GELANG TERAKHIR kaum Bidayuh bernama Singai Nekan, untuk mengerti benar adat serta budayanya. Kami membibit matlamat untuk menjadikan Singai Nekan sebagai wajah Digital Cover bulan Jun dan tampil lengkap dalam seperangguan pakaian bersama aksesori-aksesori yang mendefinisikan wanita gelang Bidayuh.
LSA MY Digital Cover Isu 007: Singai Nekan

Penghias Kulit Digital : Singai Nekan

'Menyupir' sejauh 45 kilometer dari kota Kuching untuk sampai ke sebuah penempatan yang terkandung mutiara Sarawak. Menjengah bertemu dengan wanita gelang terakhir, Singai Nekan. Mencungkil kisahnya yang merenda harapan agar tradisinya tidak terbelah dan biar budaya berusia tua ini berkepanjangan…tidak usang ditelan waktu.
BACA ARTIKEL
LSA MY Digital Cover Isu 007: Singai Nekan
Tidak akan merobohkan benteng maruahnya sebagai wanita gelang Bidayuh
Sumbuk Singai Nekan berpandu kuat pada pendirian untuk menjaga tradisi.

Sedari muda remaja lagi saya berjinak-jinak dengan aksesori gelang tangan, gelang betis serta leher-leher tradisional ini

LSA MY Digital Cover Isu 007: Singai Nekan

Bakar tembaga guna dahan pokok sagu dan kelapa

"Kami menghasilkan sendiri gelang-gelang ini. Kami bakar tembaga ini dengan menggunakan dahan pokok sagu dan kelapa."
LSA MY Digital Cover Isu 007: Singai Nekan

Meneladani anak muda, agar tradisi tidak hilang

“Walaupun negara kita sudah moden, kalau boleh, jangan tinggalkan adat atau tradisi ini. Biar seganding dengan arus dunia."